tujuh macam orang yang mustaqim (lurus)
Ada tujuh macam orang yang mustaqim (lurus) :
(a) mustaqim
dalam perkataan, perbuatan dan kalbunya;
(b) mustaqim
dalam kalbu dan perbuatannya, tanpa perkataan. Dalam kedua bagian ini terdapat
keuntungan, dan yang pertama lebih tinggi kedudukannya;
(c) mustaqim
dalam perbuatan dan perkataannya, tanpa kalbunya. Golongan ini mengharapkan
mendapat manfaat dari orang lain;
(d) mustaqim
dalam perkataannya dan kalbunya, tanpa perbuatannya ;
(e) mustaqim
dalam perkataannya tanpa perbuatan dan kalbunya;
(f) mustaqim
dalam qalbunya, tanpa perkataan dan perbuatan;
(g) mustaqim
dalam perbuatannya tanpa perkataan dan kalbunya. Keempat golongan yang terakhir
ini akan mendapat kerugian, meski sebagian mereka mempunyai kelebihan dari yang
lainnya.
Yang dimaksud dengan al-Istiqamah di dalam perkataan, bukan
hanya meninggalkan ghibah (mengumpat), mengadu domba dan sebagainya saja, namun
harus pula membimbing orang lain kejalan yang lurus, meskipun dia sendiri
kadang kala tidak mengerjakan apa yang dibimbingnya itu.
Contoh dari keseluruhannya adalah orang
yang mengerti tentang perkara shalat. Kemudian dia mengajarkannya kepada orang
lain. Dia adalah orang yang mustaqim dalam perkataannya. Kemudian datang waktu
shalat, dia mengamalkannya sesuai dengan ilmunya sambil memperhatikan
rukun-rukunnya yang bersifat lahir, maka ia adalah orang yang mustaqim di dalam
perbuatannya. Kemudian dia mengetahui bahwa yang dimaksud oleh Allah dengan
shalatnya itu adalah kehadiran kalbunya bersama Dia, kemudian dia
menghadirkannya, maka dia adalah orang yang mustaqim dalam kalbunya. Ukurlah
dengan ini macam2 manusia mustaqim lainnya.
Comments
Post a Comment