“... Dunia lebih Menyihir dari pada sihirnya Harut dan Marut ...”
“Dunia lebih Menyihir dari pada
sihirnya Harut dan Marut, karena dunia menyeret kalian kepada kerakusan
kepadanya, berlomba-lomba dalam kebagusannya dan pengumpulanya, serta kikir
dalam mengeluarkannya, sedhingga dunia itu memisahkan antara diri kalian dan
keta’atan kepada Allah, memisahkan antara diri kalian dan melihat al-Haq dan
pemeliharaan-Nya. Sihir dunia itu berupa kecintaan kepadanya, kelezatan kalian dengan
syahwatnya, serta membuat kalian menerawang jauh dengan angan-angan yang kosong,
sehingga dunia menguasai HATI kalian.”
“Kecintaan kalian kepada sesuatu dapat membutakan dan menulikan”
(al-Hadist)
Cinta itu ada yang dapat
membutakan jalan kepada kebenaran dan petunjuk, juga ada cinta yang menulikan
kalian dari mendengan kebenaran. Apabila cinta telah mendominasi hati
seseorang, dan ia tidak memiliki kendali AKAL
dan Iman (agama), maka cintanya akan
menulikannya dari keadilan dana membutakannya dari petunjuk. Matanya tidak
dapat melihat jejak jalan dan telinganya tidak dapat mendengar petunjuk. Atau ia
buta dan tuli terhadap hari akhirat. Faidah dari Hadist diatas adalah melarang
untuk mencintai perkara yang tidak selayaknya dicintai secara mendalam.
(Ruhul Bayan al-Baqarah: 102)
Comments
Post a Comment