KERUSAKAN

KERUSAKAN




وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ لَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ قَالُوٓاْ إِنَّمَا نَحۡنُ مُصۡلِحُونَ  ١١

Dan apabila dikatakan kepada mereka; “ Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi. “ Mereka menjawab: “ Sesungguhnya kami orang-orang yang membuat kebaikan. “
(Q.s al-Baqarah : 11)

Wa idza qila lahum ( dan apabila dikatakan kepada mereka), yakni kaum Muslimin berkata kepada kaum munafikin:

La tufsidu fil ardli (“Janganlah kalian membuat kerusakan dimuka bumi.”)

Qulu innama nahnu mushlihun (mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang membuat kebaikan.”)

Kerusakan adalah sesuatu yang menjegal keteraturan. Kebaikan adalah lawan kerusakan. Kerusakan melingkup kemadaratan dan kebaikan melingkup kemanfaatan. Membuat kerusakan di bumi misalnya mengobarkan peperangan dan fitnah yang kemudian di ikuti oleh ketidak –stabilan manusia dan lemahnya urusan kehidupan dan tempat kembali. Perbuatan kaum munafik yang dilarang oleh Kaum Muslimin adalah perbuatan yang dapat menimbulkan bencana, seperti menyebarkan rahasia Kaum Mu’minin kepada kaum kafir, kesenangan mereka kepada penyebaran rahasia yang berupa kejelekan. Setelah perbuatan itu menyebabkan kerusakan, kemudian dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membunuh dirimu dengan tanganmu! Janganlah kamu melemparkan dirimu kedalam api!”
Sebelum diutus Rasul, bumi diramaikan dengan kerusakan. Dan setelah Allah mengutus Nabi saw., hilanglah kerusakan dan bumi pun menjadi baik (damai). Apabila kaum munafik menyebarkan kemaksiatan, berarti mereka  nyata-nyata telah merusak bumi setelah bumi itu damai. Demikian dalam tafsir Abu Laits.
Jawaban kaum munafikin itu lebih bersifat bantahan, seolah-olah mereka berkata: “Sesungguhnya nasihat itu tidak pantas dialamatkan kepada kami sebab perbuatan kami semata-mata untuk berbuat kebaikan. Kami terbebas dari aib kerusakan.” Mereka mengatakan demikian tiada lain karena mareka (munafik) menggambarkan kerusakan dalam bentuk kebaikan lantaran hati mereka sakit, sehingga omongannya ngawur. Dilukiskan oleh Allah dalam al-Qur’an:

أَفَمَن زُيِّنَ لَهُۥ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ فَرَءَاهُ حَسَنٗاۖ ...  ٨

Apakah orang yang menjadikan (Syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk …
(Q.a Fathir: 8)

Ibnu Tamjid berkata: “ Setelah Kaum Muslimin mengatakan kepada mereka (kaum Munafikin): “Janganlah kalian membuat kerusakan!” kaum munafik mengira bahwa dengan larangan itu Kaum Muslimin bertujuan mencapur-adukkan kerusakan dengan kebaikan. Merekapun menjawab bahwa mereka hanya terbatas pada membuat kebaikan, tidak melampaui hal-hal yang destruktif. Dengan jawaban itu diharapkan tidak ada kesan pencampur-adukan. Bahkan kaum munafik mengira bahwa Kaum Muslimin berniat untuk ikut nadil dengan mereka. Allah Ta’ala menanggapi sangkaan mereka dengan firman-Nya … 

bersambung …


Comments

Popular posts from this blog

... janganlah kalian menyembunyikan kebenaran ...

... yang ada penyakit dalam hatinya ...